6.22.2009

0 komentar


Profil Avenged Sevenfold


Avenged Sevenfold Ataupun sering disebut sebut sebagai A7X adalah grup band yang dibentuk di Huntington Beach, California pada 1999. Dengan beraliran musik Heavy Metal yang digawangi oleh

M. Shadows (vocal), Synyster Gates (lead guitar), Zacky Vengeance (guitar), Johnny Christ (bass), dan The Reverend (drum).

Yang diatas adalah nama samaran mereka sedangkan nama aslinya adalah :

M. Shadows = Matthew Charles Sanders. Synyster Gates = Brian Hanner Jr. Zacky Vengeance = Zachary James Baker. Johnny Christ = Johnathan Lewis Seward. The Reverend = James Owen Sullivan.



Birth name :Matthew Charles Sanders
Born :July 31, 1981 (age 27) Huntington Beach, California, USA
Genre(s) :Metalcore, Hard rock, Post-Hardcore, Heavy metal, Experimental rock,Punk rock
Occupation(s) :Musician, Songwriter, Singer
Instrument(s) :Vocals, Piano, Guitar, Bass
Years active :1999–present

Label(s) :Warner Bros.
Associated acts :Avenged Sevenfold, Death by Stereo, Good Charlotte, Bleeding Through, The Confession, KoRn
Website :AvengedSevenfold.com

Birth name :Zachary James Baker
Also known as :Zacky Vengeance.
Born :December 11, 1981 (age 26) Huntington Beach, California
Genre(s) :Metalcore, Hard rock, Heavy metal, Alternative metal
Occupation(s) :Musician, Songwriter, Guitarist
Instrument(s) :Vocals, Guitar, Piano

Years active :1999-present
Label(s) :Warner Bros.
Associated acts :Avenged Sevenfold, Mad Porno Acti
on
Website :AvengedSevenfold.com

Birth name :Brian Elwin Haner, Jr.
Born :July 7, 1981 (age 27) Huntington Beach, California, United States
Genre(s) :Heavy metal, Hard rock, Alternative metal, Metalcore, Punk rock,

Occupation(s) :Musician, Songwriter, Guitarist
Instrument(s) :Guitar, Piano, Organ, Keyboards
Years active :2000–present
Label(s) :Goodlife, Hopeless, Warner Bros. Records
Associated acts :Avenged Sevenfold, Pinkly Smooth, Good Charlotte, Burn Halo, Jeff Dunham

Birth name :James Owen Sullivan
Born :February 10, 1981 (age 27)
Genre(s) :Metalcore, Hard rock, Heavy metal, Punk rock, Alternative metal, Third wave ska, Avant- garde metal
Occupation(s) :Musician, Songwriter, Drummer
Instrument(s) :Drums, Piano, Vocals, Bass, Guitar
Years active :1999–present
Label(s) :Warner Bros.
Associated acts :Avenged Sevenfold, Pinkly Smooth, Suburban Legends.

Website :AvengedSevenfold.com


Untuk lebih lengkapnya ataupun jika ingin menjadi A7X fans anda bisa masuk ke situsnya dengan mengkik link dibawah ini…

AvengedSevenfold.com

Saya mohon maaf jika penampilannya anda anggap tidak rapi..

Terima kasih sudah mengunjungi situ ini..

jika terdapat kesalahan. Tolong tulis komentar ya ????





6.21.2009

Profile Debu

0 komentar

Sekilas tentang Debu
Lahir di tengah situasi zaman yang telah melupakan nilai-nilai spiritual, DEBU berusaha mengisi kekurangan itu. Beda dengan kelompok lain, DEBU memiliki ciri khas yang mandiri. Lirik-liriknya sufistik, mistis, lahir dari kalbu yang mabuk cinta dan kerinduan pada Sang Khalik. Boleh dibilang lagu-lagu DEBU adalah syair asmara, kemesraan mendalam pada cinta Sang Pencipta.
Musik yang dimainkan DEBU kaya nuansa. Tak ada konsep tertentu yang mengikatnya, karena itu musik mereka amat bervariasi dan tidak membosankan. Di dalamnya ada dentam rebana yang kuat, yang lembut, ada lengkingan seruling yang menggugah?kadang-kadang irama mereka mengingatkan kita pada nuansa padang pasir, country, bahkan jazz dan world music. Satu yang sudah jelas: musik DEBU ini universal. Mereka bisa diterima di kalangan mana pun, kapan pun, di mana pun di seluruh dunia.
Bukan cuma suara indah dan merdu yang menjadi andalan mereka, tetapi juga kepiawaian memainkan alat musik. DEBU menggunakan beraneka alat musik dari belahan dunia yang berbeda. Santur dari Iran, misalnya, atau harpa, atau alat musik khas Irlandia, yaili tambur dari Turki, gendok-gendok dari Sulawesi Selatan digabungkan dengan harmonis bersama biola, bass dan berbagai jenis perkusi. Uniknya, bagi DEBU, kemampuan mereka bermain musik adalah wujud berkah dan rahmatullah...!
Yang terutama, bagi DEBU, musik adalah media dakwah dan syiar Islam, yang sanggup menggugah semangat dan kecintaan pada Ilahi, amat berbeda dengan jenis musik lain yang ada di dunia saat ini. Musik DEBU adalah zikir...cara yang indah dan artistik untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik.
Di tengah kegelisahan zaman, DEBU berharap musik yang mereka mainkan dapat menjadi setetes embun penyegar bagi semua golongan tanpa membedakan ras atau kelas. DEBU bukan kelompok eksklusif: ia hadir dalam keramahan semangat Islam. Musiknya memberi inspirasi yang lebih jauh daripada sekedar kenikmatan mendengar karena ia adalah zikir: berzikir bersama DEBU bisa dilakukan di mana pun, di mobil, di kantor, bahkan di dapur ketika memasak.
Ilham yang diterima oleh Syekh Fattaah yang menunjukkan Indonesia sebagai tempat yang harus dituju.
Memang sebagian besar dari DEBU berasal dari negeri Paman Sam, tetapi ada juga anggota yang berasal dari Swedia, Inggris dan, terakhir, bergabung juga anggota dari Indonesia. Keanekaragaman etnik yang menunjukkan keterbukaan pola pikir: itulah DEBU.
Dibimbing oleh Syekh Fattaah, seorang berasal dari Amerika Serikat, DEBU hijrah ke Indonesia sejak tahun 1999. Ini adalah perjalanan pencarian spiritual berdasar ilham yang diterima Sheyh Fattaah?suatu perjalanan dalam petunjuk Allah, Yang Maha Kari
ertanyaan ini banyak dilontarkan pada kami. Mereka bilang, grup musik sebesar ini, koq namanya "DEBU"? Bagi kami, itu tidak aneh. Secara maknawi, nama itu sudah menjadi identitas kelompok kami sejak di New Mexico sana. Saat itu, Syekh Fattaah memberi nama kelompok ini, Dust on the Road, atau Debu di Jalanan. Personilnya, tentu saja tidak seperti sekarang. Saat itu, sebagian dari kami masih kanak-kanak. Jadi, bisa dibilang bahwa para pemain Dust on the Road atau Dust saat itu ya para orang tua kami, yakni generasi pertama kafilah ini. Bahkan, Syekh Fattaah sering kali menjadi vokalisnya.
Setelah di Indonesia, kami menyelaraskan nama kelompok ini sesuai dengan ejaan dan bahasa Indonesia, yakni DEBU. Nama yang indah. Sederhana dan mudah diingat. Formasinya pun berubah sama sekali. Ada regenerasi di sini. Antara lain, Syekh Fattaah yang merupakan guru rohani kami, tidak lagi memimpin vokal. Sebaliknya, ia lebih suka berkhalwat saja di ruangannya. Dengan sendirinya, dinamika DEBU sekarang berada di generasi kedua meski untuk instrumen tertentu masih dipegang oleh beberapa orang senior.
Secara formasi, DEBU memang telah berbeda dengan DUST, pun dalam hal komposisi. Sekarang ini, Syekh Fattaah lebih sering membuat syair-syairnya dalam bahasa Indonesia. Namun, satu hal yang masih menjadi ciri dan prinsip bagi DEBU adalah, bahwa musik dan nyanyian yang dilakukan hanyalah media untuk dakwah dan syiar ilmu-ilmu Islam, yakni ilmu lahir dan batin. Syekh Fattaah selalu menekankan pada kami, bahwa bermusik dan bernyanyi bukanlah segala-galanya dan bukan pula tujuan. Jika suatu saat aktivitas ini membuat kami berpaling dari kecintaan terhadap Allah swt, maka Syekh Fattaah akan menghentikan aktivitas ini dan membubarkannya.

6.20.2009

Musik Adalah

1 komentar
4. John Petrucci ("Salah satu gitaris progressive yang paling popular")
ImageImageImageImage

John besar di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi).

Namun dia mulai banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam Yngwie Malmsteen, Randy Rhoads, Iron Maiden, Steve Ray Vaughn, dan grup besar Semacam Yes, Rush, Dixie dregs dan lain lain dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.

Sebagaimana kemunculan musik trash metal yang membuat John tertarik, maka John juga memperluas influence nya dengan Mendengarkan Metallica & Queensryche. John merasa membutuhkan tantangan yang lebih dalam tehnik guitar oleh karena itu Dia banyak mengadaptasi hammering speed & melodic style dari gitaris-gitaris seperti Steves (Steve Morse & Steve Vai), The Als (Allan Holdsworth & Al Dimeola) Mike Stern, Joe Satriani, Neal Schon & Eddie Van Halen.

Pendidikan musiknya dimulai dengan berbagai kelas teori musik yang dia ambil ketika high school. Dia belajar secara otodidak, tetapi dia sempat menerima beberapa pelajaran gitar yang dia ambil ketika dia masuk ke Berklee College of Music di Boston, dimana dia Mempelajari komposisi jazz dan harmoni.

Ketika di Berklee John Petrucci dan John Myung yang juga belajar di berklee bertemu dengan Mike Portnoy, dan mereka mulai membuat band yang diberi nama Majesty yang nantinya kemudian berganti nama menjadi Dream Theater. John sudah merekam 7 album dengan Dream Theater, dan dia juga banyak terlibat dengan beberapa proyek sampingan seperti Liquid Tension Experiment Dengan Tony Levin, Age of Impact, dan bahkan game Sega Saturn yang disebut Necronomicon, dan juga terakhir dia terlibat dalam proyek G3 Bersama Joe Satriani dan Steve Vai. Kecintaan dia pada menulis lirik dikombinasikan dengan gaya komposisi yang unik dari progressive fusion Mengasah bentuk musik dari Dream Theater.

John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menontong film.

John sedang merencanakan membuat solo albumnya yang pertama.

Kord D'masiv Diam Tanpa Kata

1 komentar
D'MASIV:DIAM TANPA KATA

F C Dm Am - G
Kau diam tanpa kata, kau seolah jenuh padaku

F C Dm Am - G
Ku ingin kau bicara, katakan saja apa salahku

F Dm
Sungguh aku tak mengerti apa yang tlah terjadi dan ku

F Dm G
Tak ingin engkau pergi jauh dari hidupku


Reff:

C G/B Am G
Kau takkan pernah sadari betapa ku mencintaimu

F Fm
Kau yang selalu aku banggakan

F C Dm Am - G
Ku ingin kau bicara, katakan saja apa maumu

F Dm
Lihat aku, coba kau mengerti ini semua bisa teratasi

F Dm G
Resah bila semua yang pernah kita lakukan


Reff:

C G/B Am G
Kau takkan pernah sadari betapa ku mencintaimu

F Fm
Kau yang selalu aku banggakan

C G/B Am G
Kau takkan pernah sadari betapa ku menyayangimu

F Fm
Kau yang selalu aku inginkan



Bridge:

Dm Em
Kau yang kuinginkan, kau yang kubutuhkan

F G
Kau yang kuharapkan.....haaaaa....



KUBURAN :LUPA - LUPA INGAT

C G
Lupa, lupa lupa lupa, lupa lagi syairnya

G C
Lupa, lupa lupa lupa, lupa lagi syairnya

C G
Ingat, ingat ingat ingat, cuma ingat kuncinya

G C
Ingat, aku ingat ingat, cuma ingat kuncinya

Reff:

C Am Dm G C
C A minor D minor ke G ke C lagi

Am Dm G C
A minor D minor ke G ke C lagi

Am Dm G C
A minor D minor ke G ke C lagi

Reff:

C Am Dm G C
C A minor D minor ke G ke C lagi

Am Dm G C
A minor Demi Moore kece ke C lagi

Am Dm G C
A minor D minor ke G ke C lagi

Am Dm G C
A minor D minor ke G ke C lagi

Am Dm G C
A minor D minor ke G ke C lagi

Am Dm G C
A minor D minor ke G ke C lagi



Kord The Lucky Laki Bukan Superman

C#m F#m B E C#m F#m B
Ayahku selalu berkata padaku laki-laki tak boleh nangis

C#m F#m B E
Harus slalu kuat, harus slalu tangguh

C#m F#m B
Harus bisa jadi tahan banting

A E G#m C#m F#m B E
Tapi ternyata sakitnya cinta buat aku menangis


Reff:

E B C#m A E B C#m A
Aku bukanlah superman, aku juga bisa nangis

E B C#m A E B C#m A
Jika kekasih hatiku pergi meninggalkan aku



C#m F#m B E C#m F#m B
Ayahku selalu memarahi aku jika jatuh air mataku

C#m F#m B E C#m F#m B
Kata ayah slalu air mata itu adalah tanda kelemahan

A E G#m C#m F#m B E
Tapi ternyata air mataku ternyata jatuh juga


Reff:

E B C#m A E B C#m A
Aku bukanlah superman, aku juga bisa nangis

E B C#m A E B C#m A
Jika kekasih hatiku pergi meninggalkan aku


D'Masiv Jangan Menyerah

Intro : F G Am F G C 2x

F G Am
Tak ada manusia
F G Am
Yang terlahir sempurna
F G Am
Jangan kau sesali
F G C
Segala yang telah terjadi

F G Am
Kita pasti pernah
F G Am
Dapatkan cobaan yang berat
F G Am
Seakan hidup ini
F G C
Tak ada artinya lagi

Reff I :
F G Am
Syukuri apa yang ada
F G C
Hidup adalah anugerah
F G Am
Tetap jalani hidup ini
F G C
Melakukan yang terbaik

Back to : Intro

Reff II :
F G Am
Tuhan pasti kan menunjukkan
F G C
Kebesaran dan kuasanya
F G Am
Bagi hambanya yang sabar
F G C
Dan tak kenal Putus asa

Interlude : F G Am F G C 2x

Coda : F G Am F C


Kord The Lucky Laki Bukan Superman

0 komentar
C#m F#m B E C#m F#m B
Ayahku selalu berkata padaku laki-laki tak boleh nangis

C#m F#m B E
Harus slalu kuat, harus slalu tangguh

C#m F#m B
Harus bisa jadi tahan banting

A E G#m C#m F#m B E
Tapi ternyata sakitnya cinta buat aku menangis


Reff:

E B C#m A E B C#m A
Aku bukanlah superman, aku juga bisa nangis

E B C#m A E B C#m A
Jika kekasih hatiku pergi meninggalkan aku



C#m F#m B E C#m F#m B
Ayahku selalu memarahi aku jika jatuh air mataku

C#m F#m B E C#m F#m B
Kata ayah slalu air mata itu adalah tanda kelemahan

A E G#m C#m F#m B E
Tapi ternyata air mataku ternyata jatuh juga


Reff:

E B C#m A E B C#m A
Aku bukanlah superman, aku juga bisa nangis

E B C#m A E B C#m A
Jika kekasih hatiku pergi meninggalkan aku

Kord Kuburan Lupa Lupa Ingat

0 komentar
C G
Lupa, lupa lupa lupa, lupa lagi syairnya

G C
Lupa, lupa lupa lupa, lupa lagi syairnya

C G
Ingat, ingat ingat ingat, cuma ingat kuncinya

G C
Ingat, aku ingat ingat, cuma ingat kuncinya

Reff:

C Am Dm G C
C A minor D minor ke G ke C lagi

Am Dm G C
A minor D minor ke G ke C lagi

Am Dm G C
A minor D minor ke G ke C lagi







Reff:

C Am Dm G C
C A minor D minor ke G ke C lagi

Am Dm G C
A minor Demi Moore kece ke C lagi

Am Dm G C
A minor D minor ke G ke C lagi

Am Dm G C
A minor D minor ke G ke C lagi

Am Dm G C
A minor D minor ke G ke C lagi

Am Dm G C
A minor D minor ke G ke C lagi

PROFIL BAND

0 komentar
Profil D'masiv





d'Masiv terbentuk di Jakarta pada 3 Maret 2003 dengan personel Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitar), Nurul Damar Ramadhan (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum).

Nama d'masiv melambung setelah mereka menjuarai ajang kompetisi A Mild Live Wanted. Singel pertama mereka, Tak Bisa Hidup Tanpamu yang masuk dalam album kompilasi A Mild Live Wanted ternyata cukup diminati pecinta musik Indonesia. Tak lama setelah itu mereka merilis album perdana bertajuk Perubahan yang berisikan lagu-lagu easy-listening seperti Cinta Ini Membunuhku, Cinta Sampai Disini, Merindukanmu, dan Diantara Kalian.






Profil Debu




Sekilas tentang Debu
Lahir di tengah situasi zaman yang telah melupakan nilai-nilai spiritual, DEBU berusaha mengisi kekurangan itu. Beda dengan kelompok lain, DEBU memiliki ciri khas yang mandiri. Lirik-liriknya sufistik, mistis, lahir dari kalbu yang mabuk cinta dan kerinduan pada Sang Khalik. Boleh dibilang lagu-lagu DEBU adalah syair asmara, kemesraan mendalam pada cinta Sang Pencipta.
Musik yang dimainkan DEBU kaya nuansa. Tak ada konsep tertentu yang mengikatnya, karena itu musik mereka amat bervariasi dan tidak membosankan. Di dalamnya ada dentam rebana yang kuat, yang lembut, ada lengkingan seruling yang menggugah?kadang-kadang irama mereka mengingatkan kita pada nuansa padang pasir, country, bahkan jazz dan world music. Satu yang sudah jelas: musik DEBU ini universal. Mereka bisa diterima di kalangan mana pun, kapan pun, di mana pun di seluruh dunia.
Bukan cuma suara indah dan merdu yang menjadi andalan mereka, tetapi juga kepiawaian memainkan alat musik. DEBU menggunakan beraneka alat musik dari belahan dunia yang berbeda. Santur dari Iran, misalnya, atau harpa, atau alat musik khas Irlandia, yaili tambur dari Turki, gendok-gendok dari Sulawesi Selatan digabungkan dengan harmonis bersama biola, bass dan berbagai jenis perkusi. Uniknya, bagi DEBU, kemampuan mereka bermain musik adalah wujud berkah dan rahmatullah...!
Yang terutama, bagi DEBU, musik adalah media dakwah dan syiar Islam, yang sanggup menggugah semangat dan kecintaan pada Ilahi, amat berbeda dengan jenis musik lain yang ada di dunia saat ini. Musik DEBU adalah zikir...cara yang indah dan artistik untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik.
Di tengah kegelisahan zaman, DEBU berharap musik yang mereka mainkan dapat menjadi setetes embun penyegar bagi semua golongan tanpa membedakan ras atau kelas. DEBU bukan kelompok eksklusif: ia hadir dalam keramahan semangat Islam. Musiknya memberi inspirasi yang lebih jauh daripada sekedar kenikmatan mendengar karena ia adalah zikir: berzikir bersama DEBU bisa dilakukan di mana pun, di mobil, di kantor, bahkan di dapur ketika memasak.
Ilham yang diterima oleh Syekh Fattaah yang menunjukkan Indonesia sebagai tempat yang harus dituju.
Memang sebagian besar dari DEBU berasal dari negeri Paman Sam, tetapi ada juga anggota yang berasal dari Swedia, Inggris dan, terakhir, bergabung juga anggota dari Indonesia. Keanekaragaman etnik yang menunjukkan keterbukaan pola pikir: itulah DEBU.
Dibimbing oleh Syekh Fattaah, seorang berasal dari Amerika Serikat, DEBU hijrah ke Indonesia sejak tahun 1999. Ini adalah perjalanan pencarian spiritual berdasar ilham yang diterima Sheyh Fattaah?suatu perjalanan dalam petunjuk Allah, Yang Maha Kari
ertanyaan ini banyak dilontarkan pada kami. Mereka bilang, grup musik sebesar ini, koq namanya "DEBU"? Bagi kami, itu tidak aneh. Secara maknawi, nama itu sudah menjadi identitas kelompok kami sejak di New Mexico sana. Saat itu, Syekh Fattaah memberi nama kelompok ini, Dust on the Road, atau Debu di Jalanan. Personilnya, tentu saja tidak seperti sekarang. Saat itu, sebagian dari kami masih kanak-kanak. Jadi, bisa dibilang bahwa para pemain Dust on the Road atau Dust saat itu ya para orang tua kami, yakni generasi pertama kafilah ini. Bahkan, Syekh Fattaah sering kali menjadi vokalisnya.
Setelah di Indonesia, kami menyelaraskan nama kelompok ini sesuai dengan ejaan dan bahasa Indonesia, yakni DEBU. Nama yang indah. Sederhana dan mudah diingat. Formasinya pun berubah sama sekali. Ada regenerasi di sini. Antara lain, Syekh Fattaah yang merupakan guru rohani kami, tidak lagi memimpin vokal. Sebaliknya, ia lebih suka berkhalwat saja di ruangannya. Dengan sendirinya, dinamika DEBU sekarang berada di generasi kedua meski untuk instrumen tertentu masih dipegang oleh beberapa orang senior.
Secara formasi, DEBU memang telah berbeda dengan DUST, pun dalam hal komposisi. Sekarang ini, Syekh Fattaah lebih sering membuat syair-syairnya dalam bahasa Indonesia. Namun, satu hal yang masih menjadi ciri dan prinsip bagi DEBU adalah, bahwa musik dan nyanyian yang dilakukan hanyalah media untuk dakwah dan syiar ilmu-ilmu Islam, yakni ilmu lahir dan batin. Syekh Fattaah selalu menekankan pada kami, bahwa bermusik dan bernyanyi bukanlah segala-galanya dan bukan pula tujuan. Jika suatu saat aktivitas ini membuat kami berpaling dari kecintaan terhadap Allah swt, maka Syekh Fattaah akan menghentikan aktivitas ini dan membubarkannya.

Musik Barat

0 komentar

Sebelumnya saya mo minta maaf kalo terlalu lancang dan sok pintar. Heheheheh, maklum pengen ada kontribusi aja di forum ini, tapi berhubung gw like music jadi pengen bagi2 pengetahuan yg pernah gw dapat. Apalagi forum music masih kosong heheheh makanya gua pecahin perawannya.

Oke langsung aja, judul diatas berhubungan dengan musik yang berada diluar kebudayaan musik kita (Indonesia maksudnya)
Musik barat mengenal sistem tangga nada diatonis (7 nada) sedangkan indonesia pada umumnya pentatonis (lima nada, contohnya pelog dan slendro)
Pada kebudayaan musik barat 7 nada tersebut dikenal dengan sebutan c-d-e-f-g-a-b-c oktaf dengan pola jarak (laras) 1-1-1/2-1-1-1-1/2 "anak kecil juga tau" heheheheh
Disini yang mau saya bagi adalah teori mengenai pembuataan akord mayor dan minor berdasarkan pola jarak tersebut diatas. Sebagian temen2 mungkin bisa maen gitar (khusus buat yg belajar otodidak).
Akord C Mayor lebih sering disebut "C" terdiri dari nada-nada c-e-g.
Kita lihat pola jaraknya (larasnya) nada C ke nada E terdiri dari 2 laras, nada E ke nada G terdiri dari 1 1/2 laras.
Pola jarak seperti ini merupakan aturan untuk membuat akord mayor pada musik barat. Temen2 bisa coba praktekan tehnik ini dengan akord yang G atau F untuk membuktikannya

Untuk akord minor, hanya memiliki sedikit perbedaan. Tetap berhubungan dengan pola jarak. Pola jarak akord minor adalah "1 1/2 + 2"
Kita ambil contoh misalnya A minor. Nada dasarnya adalah A, agar jarak larasnya 1 1/2 maka nada berikutnya adalah C. Dari nada C agar jaraknya 2 maka nada berikutnya adalah E. Coba anda buktikan apakah nada2 pada akord A minor terdiri dari nada A-C-E, atau agar lebih pasti cobalah pergunakan teori diatas untuk nada2 yang lain. E minor misalnya, B minor de el el.

Sebagai pegangan: Akord Mayor pola jaraknya = 2+1 1/2
Akord Minor pola jaraknya = 1 1/2 +2

Sekian dulu, kalo membingunkan mohon maaf maklum gak terbiasa presentati dan menuliskan. Mohon kritikannya apalagi saran.

Ntar kalo emang masih dibutuhkan saya posting deh hal2 lain tentang musik, ini sekedar menghidupkan forum ini, malu ama forum2 yang laen hehehehehehhe

Ada Pertanyaan ??? Ada yang Salah??? PEngen Marahin gwa??? silahkan gwa terima dengan lapang dada.

Sorry gue tulis teks dikit ada percoba sedikit nih..(lovk_man)

Band Yang Aneh Tapi Asyik Juga (Kuburan Band)

0 komentar

Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar kata KUBURAN ? Hantu, setan, dedemit dan sebangsanya; seram, takut, kematian, dan sebangsanya. Tapi apa yang kemudian anda bayangkan ketika ada band bernama KUBURAN BAND ?

Anda boleh membayangkan apa saja tentang band kuburan ini, termasuk gaya tampilan panggung mereka yang didandani (maunya) segala macam bangsa hantu. Judul album perdana mereka pun tak jauh dari konotasi kata yang berhubungan dengan Kuburan, yakni Malam Jumat.

Hanya saja, ketika melihat lagu hits andalan kuburan band yang berjudul Lupa-lupa Ingat, ternyata jauh dari kesam seram dan kata lain yang biasa dikonotasikan dengan Kuburan. Lagu ini justru bernada riang dan bersyair kocak. Lihat aksi panggung mereka pun, kita bukannya takut, malah nyengir atau bahkan ngakak.

Dapatkan Lagu Lupa-lupa Ingat dari Kuburan Band

Contact Person

0 komentar

Lukman : 085732690015
02137060060

Jln Tanah Abang 87B Cideng Barat
Jakarta Pusat

Emaill:Lovk_man@yahoo.com
Lovkman@gmaill.com

FUNGSI MUSIK

0 komentar
Pada era Ini gak dapat dipungkiri bahwa hampir setiap bidang kehidupan, musik menunjukan perannya yang essensial baik besar maupun kecil, baik secara langsung ataupun tidak, dari iklan, teater, Religi, (scooring music ), sampai dibidang Olahraga, Pertanyaannya adalah, apakah sekarang ini masih ada bidang kehidupan yang nggak tersentuh oleh musik sama sekali?

Musik sebagai sebuah seni merupakan kebutuhan Fisik dan Batin Manusia yang universal dan menjadi bagian dalam kehidupan manusia. musik timbul atau tercipta karena ada suatu hal yang ingin disampaikan oleh para pemusik tentunya, ide-ide, gagasan, pengalaman hidup, perjuangan hidup, dan lainnya yang ingin disampaikan kepada orang lain.. maksud dan tujuan Pemusik untuk membuat musik pastinya berbeda-beda, namun pastinya ada hal yang ingin disampaikan melalui karya tersebut, perbedaan inilah yang akhirnya memunculkan perbedaan dalam corak atau gaya bermusik..

Pemusik menciptakan musik adalah untuk Mengungkapkan pengalaman, Saya pernah bertanya pada salah satu Musisi Indonesia Mas Baron (eks GIGI ) fungsi musik buat mas Baron sendiri untuk apa, Beliau mengatakan, musik itu ya gambaran diri kita seutuhnya, Pengalaman hidup kita sendiri, juga melihat dari pengalaman orang lain, Jadi sebuah karya tercipta bukan hanya sebatas pengalaman pribadi pemusik, tapi juga pengalaman orang lain disekitar kita, tinggal bagaimana seorang pemusik mengemasnya atau meng create liriknya dan mengkolaborasikan dengan instrumen musik dan nada2 yang harmonis menciptakan musik atau lagu yang indah , sehingga atmospher dari musik itu sendiri mampu menyentuh hati penikmat musik atau orang lain yang mendengarnya..

Lalu saya menanyakan Kembali apa bagian tersulit menciptakan Musik? Jawaban Mas Baron adalah. Menemukan dan mengungkapkan Ide2 yang Original yang benar2 baru dan bisa diterima para penikmat musik.. Setelah mendengar jawaban Beliau saya Menarik kesimpulan Bahwa, justru disitulah tantangannya Bagaimana menciptakan Sebuah karya musik yang benar2 berbeda bukan plagiat ‘karena karya plagiat menurut saya adalah “pengkebirian dan Pemerkosaan Terhadap sebuah Karya”. Pemusik yang bisa mengungkapan ide2 baru biasanya adalah pemusik yang kritis, ide bisa muncul dari keinginan untuk memunculkan hal baru..

Fungsi musik buat penikmat Musik

Suatu waktu Saya pernah Melihat Beberapa Konser Musik Di Indonesia, Baik workshoop Instrumen Maupun Grup Band, baik di salah Satu Media Televisi ataupun PENTAS SENI Sekolah, kampus dan sebagainya. Para penikmat musik atau penonton menunjukan kecenderungan untuk menggerakan Fisiknya ketika pertunjukan berlangsung, ada yg menggoyangkan kepala, sekedar mengetuk-ngetuk jari ada yang paling ekstreem salto menabrakan tubuihnya ke sesama penikmat musik, dan gak jarang bisa sampai terluka.. jadi Fungsi musik bagi penikmat musik dalam hal ini adalah untuk Mengungkapkan Ekspresi Fisik manusia.. karena mereka merasa menjadi bagian dari Musik itu sendiri, Tersedot kedalam suasana musik itu sendiri,.

Musik untuk penyaluran Emosi, Seseorang akan memilih musik tertentu berdasarkan susasana hati yang timbul, Teringat Pacar, Kehilangan seseorang, tentu jenis musik yang didengarkan akan berbeda tergantung emosi di Hati..

lalu musik sebagai hiburan, Bagi penikmat musik, musik didengar untuk mengisi kekosongan waktu, atau ketika seseorang bekerja atau mengerjakan tugas lain sambil mendengarkan musik.. jadi fungsi musik disini adalah sebagai hiburan semata. .

jadi buat Kamu sendiri fungsi Musik Itu Apa Sih?? sejauh apa musik menyentuh hidup kamu? pengalaman apa yang membuat musik menjadi pilihan untuk kamu Dengarkan? Seberapa besar fungsi musik buat hidup kamu? jenis musik apa yg benar2 membuat kamu nyaman? yuukk kita share….Sobat.

Warna Musik Indonesia

0 komentar

Warna Musik Indonesia

Sebenernya gue bingung gimana caranya membuat suatu narasi indah, tapi saya coba menuliskan apa yang gw pikirin aja yah.

Pertama, gw dapet ide ketika menonton acara di RCTI yang judulnya wujudkan mimpi Indonesia. Jujur, gue sih ga ngeliat korelasi antara acara hura-hura semacam ini dengan mimpi Indonesia, tapi boleh lah untuk hiburan masyarakat Indonesia. Mungkin kita semua udah butek dengan pemilu, capres dan cawapres yang tingkah lakunya mirip anak teka, atau pun bencana yang jadi langganan karena kelalaian pihak yang bertanggung jawab. Jadi sekali-dua kali ada acara seperti ini juga sebagai angin segar.

Kedua, penyanyi pertama yang gw liat secara lengkap sesi nyanyinya adalah derby romero. Oke, sampe sini gw akan mulai dengan sopan kalau tidak terlalu keras mencela abege ini. Emang ga salah sih orang punya gaya nyanyinya sendiri, tapi kenapa mesti ada yang joget2 itu yak. Jadi kesannya kyk boiben. Udah gitu, refrain lagunya itu yg gelora asmara, ternyata cukup mengingatkan saya pada Metropolisnya L’Arc-en-Ciel. Kalau saya tidak mau bilang mirip yah.

Aaahh.. plagiarisme lagu di Indonesia emg bukan hal yang bikin kaget sih. Sebelumnya d’nasip juga di cap plagiat kan. Trus nidji cukup mengingatkan saya pada keane dan coldplay. Bukan maksud saya untuk bilang kalo nidji itu plagiat, aliran britpop emang banyak yang anut kok. Tapi kalo untuk d’nasip beda ceritanya, gw dengerin MCR kok, nah lagu2nya d’nasip banyak yang mirip dg MCR, bahkan sampe ketukannya. Well, talk about having inspiration as they came up to defend the pride, tapi mas, inspirasi tu cuma warna musiknya yang mirip ga sampe melodi dan ketukan. Do we understand each other here?

Oh ada lagi yang gw nemu mirip2 lagunya, itu tuh yang judul lagunya SKSD, sapa sih yang nyanyi. Doh gw ampe harus buka youtube dulu, sapa siihh? Sepentin yak? Bukan? Aahh, five minutes. Nah itu, lagi2 refrainnya saya kenali sebagai salah satu lagunya L’Arc-en-Ciel yang judulnya Fate.

Ah, sudahlah tentang segala maca contek2an ini. Saya juga waktu smp-sma sering nyontek kok kalau ulangan. Anyway, kembali ke acara di tipi tadi, setelah si derby tampil, coba tebak sapa yang tampil.

KUBURAN BAND.

Bagi yang belum tau sapa itu kuburan band, mungkin kalau yang ini tau. C-A minor-D minor-G-C-A minor-D minor- G-C-A minor-D minor-G-C. Familiar dengan kunci ini? Oke gw setuju kalau liriknya itu sampah. Lupa-lupa-ingat emang lirik yang gw bilang sama sekali ga ada intinya. Tapi menurut gw itu lah intinya kuburan Band. Mereka cukup berani tampil dengan melawan mainstream pop-melayu-mendayu-dayu dan hasilnya dalam kurun waktu kurang dari sebulan setiap warga Indonesia yang mendengarkan musik pasti mengenal band ini.

Apa yang membuat band ini begitu cepat terkenal? Nah, bahasan nomer tiga kalau begitu saya fokuskan kenapa band ini cepat sekali dikenal orang. Yang pertama dan paling utama adalah, musiknya catchy. Brilian emg gw bilang ni Band satu. Aransemennya gabung2in segala jenis musik sampe tradisional. Sering gw denger ada model2 lagu padang ato jawa di musiknya dia.

Dandanan? Ahahahahaha.. Judulnya sih kuburan band. Dandanan muka di cet item-putih. Orang bilang dandanannya mirip band lawas, KISS. Oke, fine, tapi lo bisa bayangin dengan dandanan serem begitu mereka malah bertingkah laku layaknya badut dan sering menari tarian tradisional Indonesia pada setiap penampilan mereka? Whoaa.. This is what I call creative.

Terakhir, orang Indonesia udah jenuh dengan pop-melayu-mendayu-dayu. Cukup lah dengan segala band pop dengan warna musik yang sama. Believe me, ampe sekarang gw ga bs bedain lagunya ST12, d’nasip, kangenben, wali, sepentin, dan segala macem band itu kalau gw ga ngeliat sapa yang nyanyi. Paling buruk dari semuanya adalah, lagu2 band tersebut dijadiakan soundtrack sinetron yang diputar setiap hari dan iklannya setiap menit sehingga hampir mencuci otak setiap orang yang mendengarnya. Thank God I’m still sane.

Saya sudahi dulu yah. Thesis saya masi harus dikerjain.

Maju terus permusikan Indonesia!!

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Lukman Hermanto Converted into Blogger Template by Lovk-man.co.cc